PSG MASUKKAN ALLEGRI JADI TARGET BARU

Pernyataan dari sosok penting Juventus tidak meredupkan kabar soal masa depan sang pelatih, Massimiliano Allegri. Baru-baru ini, pria berumur 51 tahun tersebut disebut bakalan hengkang ke klub besar Prancis, Paris Saint-Germain.

Desakan yang meminta Allegri segera dilengserkan dari kursi kepelatihan sempat membahana setelah Juventus dipastikan tersingkir dari ajang Liga Champions musim ini. Juara bertahan Serie A tersebut tumbang di tangan Ajax Amsterdam dengan agregat 2-3.

Padahal, torehan Allegri bersama Juventus sejak kedatangannya tahun 2014 lalu tidak bisa dikatakan buruk. Total 11 gelar domestik berhasil ia persembahkan. Bahkan, ia sempat mengantar Bianconeri mencapai babak final Liga Champions sebanyak dua kali.

Kans Allegri Bertahan
Begitu Juventus tersingkir dari Liga Champions, nama Allergi terus disebut bakalan didepak oleh manajemen. Dengan segera, Andrea Agnelli selaku presiden Juventus langsung membantahnya dan memastikan bahwa sang pelatih bakalan bertahan musim depan.

Namun banyak orang yang meragukan pernyataan sang presiden. Diyakini bahwa masa depan mantan nahkoda AC Milan tersebut bakalan ditentukan dalam sebuah pertemuan dengan Agnelli yang digelar beberapa hari ke depan.

Pernyataan Agnelli beberapa waktu lalu membuat kans Allegri bertahan di Juventus mencapai 75 persen. Tetapi belakangan ini, suara-suara yang meminta eks pelatih, Antonio Conte, kembali ke Turin semakin terdengar.

Masuk Radar PSG
Salah satu klub yang berminat untuk menggunakan jasanya adalah PSG. Menurut laporan dari kolumnis di Corriere dello Sport, Alfredo Pedulla, sang juara bertahan Ligue 1 itu sedang mempertimbangkan masa depan pelatihnya, Thomas Tuchel.

Sosok asal Jerman tersebut baru-baru ini berhasil mengantarkan PSG kembali meraih kejayaannya di Ligue 1. Namun tetap, torehan Les Parisiens di Liga Champions menjadi pertimbangan kuat bagi manajemen PSG untuk melepasnya.

Sebagai informasi, PSG hanya mampu mencapai babak 16 besar Liga Champions musim ini. Mereka ditumbangkan oleh Manchester United dengan momen 'comeback', di mana sebenarnya PSG sudah unggul 2-0 lebih dulu pada leg pertama di markasnya sendiri, Parc des Princes.